Hukum Membunuh Cicak Dalam Agama Islam?

Hukum Membunuh Cicak Dalam Agama Islam?- Cicak adalah sejenis reptil kecil yang termasuk dalam kelompok hewan reptil, khususnya kelompok kadal. Mereka termasuk dalam famili Gekkonidae dan terdapat banyak spesies cicak yang berbeda di seluruh dunia.

dan Cicak adalah salah satu binatang yang sangat legendaris dalam agama islam. Reptile merayap berkaki empat yang sering terlihat berkeliaran di dinding dan langit – langit rumah ini termasuk ke dalam binatang terkutuk hingga akhir zaman. Hal ini dikarenakan cicak di sebut – sebut sebagai binatang perantara setan yang memusuhi dakwah.

Secara umum, cicak dianggap sebagai hewan yang tidak berbahaya bagi manusia. Mereka biasanya tidak menyerang manusia dan lebih suka menjauh ketika manusia mendekat. Namun, beberapa spesies cicak dapat mengeluarkan cairan dari kelenjar di bawah ekornya sebagai bentuk pertahanan jika mereka merasa terancam.

History hewan cicak dalam sejarah islam

Kisah cicak yang terkenal saat terjadi ketika zaman Nabi Ibrahim as yang pada saat itu dilempar hidup-hidup ke dalam kobaran api yang telah disiapkan oleh Namrud Ibn Kan’an. Ia adalah seorang raja yang pertama kali yang mengkrarkandirinya  sebagai Tuhan dari kerajaan Babilonia atau yang sekarang dikenal dengan Negara Irak.

Dalam peristiwa itu dikisahkan terdapat dua ekor binatang yang turut berperan, yakni semut dan cicak. akan tetapi semut berpihak pada Nabi Ibrahim as dan cicak itu berpihak kepada sang raja, Namrud Ibn Kan’an.

Dalam kisah itu semut dengan susah payah berlari-lari membawa butiran butiran air yang ada di mulutnya untuk memadamkan kobaran api yang membakar tubuh Nabi Ibrahim as.

Kemudian seekor burung berkata mewakili keheranan semua binatang yang menyaksikan peristiwa tersebut.

“Tidaklah mungkin setetes air yang ada di mulut semut mampu memadamkan kobaran api yang sangat besar itu.” sahut si burung.

Namun kemudian semut menjawab “Memang air yang saya bawa tidaklah mungkin dapat memadamkan kobaran api yang besar itu akan tetapi biarlah biarkan semua tau bahwasanya saya berpihak ke nabi ibrahim

Dari peristiwa tersebutlah akhirnya banyak hadis yang mengisahkan tentang bagaimana peranan cicak dalam mempersulit penyebaran Islam pada masa Nabi Ibrahim AS.

Di antaranya adalah dalam sebuah hadis muslim yang mengisahkan bahwa cicak adalah tersangka utama yang meniup dan memperbesar kobaran api sehingga membakar Nabi Ibrahim.

“Dahulu, cicak-lah yang meniup dan memperbesar kobaran api yang membakar Ibrahim.” (HR. Muslim).

Menyikapi hadist ini, Syekh Utsaimin berkata bahwa perkejan cicak yang menghembuskan api agar membesarkan kobaran api (yang membakar Nabi Ibrahim As) itu lah tanda. Bahwa cicak adalah hewan yang memusuhi dakwah, ahli tauhid dan keikhlasan para pejuang (syarah Riyadhus Shalihin)

Hukumya Adalah Sunah Ketika Membunuh Cicak

Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa yang membunuh seekor cicak dengan satu pukulan dicatat baginya seratus kebaikan, dalam dua pukulan pahalanya kurang dari itu, dalam tiga pukulan pahalanya kurang dari itu.” (HR. Muslim).

Kemudian Al-Munawi mengatakan, “Allah memerintahkan untuk membunuh cicak karena cicak memiliki sifat tercela, sementara dulu, dia meniup api yang membakar Nabi Ibrahim sehingga (api itu) menjadi besar.” (Faidhul Qadir).

Tak hanya itu, sebuah hadis lain juga mengisahkan tentang Aisyah yang mengatakan, “Aku mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membunuh cicak maka Allah akan menghapus tujuh kesalahan atasnya.” (HR Thabrani)

Berlanjut dari hadis tersebut, Ibnu Majah meriwayatkan sebuah hadis yang mengisahkan bahwa ia bertemu dengan Aisyah dan melihat di rumahnya terdapat sebuah tombak yang tergeletak. Dia pun bertanya kepada Aisyah, ”Wahai Ibu kaum mukminin apa yang engkau lakukan dengan tombak ini?” Aisyah menjawab,”Kami baru saja membunuh cecak-cecak.

Sesungguhnya Nabi saw pernah memberitahu kami bahwa tatkala Ibrahim as dilemparkan ke dalam api tak satu pun binatang di bumi saat itu kecuali dia akan memadamkannya kecuali cecak yang meniup-niupkan apinya. Maka Rasulullah saw memerintahkan untuk membunuhnya.” (HR Ibnu Majah)

cicak adalah hewan yang ketika kita bunuh kita akan mendapatkan pahala karna banyak sejarah menerangkan binatang cicak adalah hewan yang tidak senang dengan syair dakwah tauhid.

Mengenai hal ini, Nabi Saw menjelaskan perihal pahala yang akan didapatkan dengan mengamalkan anjurannya. Disebutkan dalam sebuah hadis, Rasulullah Saw bersabda: ”Barangsiapa membunuh cicak maka pada awal pukulannya baginya ini dan itu dari kebaikan.

Barangsiapa yang membunuhnya dalam pukulan kedua maka baginya ini dan itu yakni kebaikan yang berbeda dengan yang pertama. Jika dia membunuhnya pada pukulan ketiga maka baginya ini dan itu kebaikan yang berbeda dengan yang kedua.” (HR. Muslim).